Rabu, 24 Februari 2010

JANGAN MEMILIH MATI

Mungkin saja tidak ada lagi jalan bagi kita untuk meneruskan hidup. Semua yang kita usahakan tidak lagi memperoleh hasil. Solusi sulit ditemukan dan jalan buntu yang kita dapatkan. Namun hidup harus terus berjalan. Rasanya ingin mati saja saat problema menyerang kita. Jangan sekali-kali memilih mati sebagai jalan keluar. Karena dengan mati kita tidak akan memperoleh ketenangan dari masalah yang kita lari darinya. Memperoleh sedikit wejangan dari orang tua mungkin akan sedikit membantu atau dari teman-teman. Pada saat itu kita harus banyak berdialog dengan orang lain. Dengan banyak bergaul maka pikiran akan terbuka dan kekeruhan akan sedikit demi sedikit mencair. Beberapa orang terkenal banyak yang mati bunuh diri saat mereka mendapat masalah besar dalam hidupnya. Sebut saja Kurt Cobain yang sampai saat ini belum diketahui dengan jelas sebab-sebab kematiannya. Dan kita lihat tidak banyak orang yang ambil pusing dengan kematian itu. Maka kira-kira begitulah penyelesaian yang didapat dari mati. Permasalahan akan menjadi semakin rumit saat sang empunya masalah sudah tidak lagi berada di tempat alias mati. Kemarin adalah hari-hari dimana kita percaya bahwa segala sesuatu pasti datang membawa harapan besar. Hari ini menunggu dan melihat hasil dan esok adalah reaksi dari semua yang kita alami hari ini. Namun hari ini pada akhirnya akan menjadi hari kemarin. Artinya setiap hari kita mendapatkan secercah harapan tanpa harus pusing-pusing memikirkan hari esok. Karena setiap hari harapan akan datang. Berlaga jagoan sedikit tidak apa-apa untuk menghadapi hidup yang demikian sulitnya. Jangan sekali-kali menjadi putus asa untuk hari esok. Setiap hari akan datang harapan-harapan baru untuk kita nikmati ke depannya. Coba menghargai hidup adalah jalan terbaik bagi kita. Setiap manusia punya masalah dan tidak sedikit yang frustasi akibat itu . Artinya kita tidak sendirian menghadapi hidup yang sulit ini. Lama-lama waktu akan menjawab semua pertanyaan kita tentang kebuntuan jalan yang kita terima. Akankah ada orang yang membantu kita? tentu ada dan akan selalu ada. Manusia diciptakan dengan akal dan budi pekerti yang akan saling meringankan beban satu sama lain. Masing-masing telah mendapat jatah sesuai porsinya. Jatah untuk tertimpa masalah dan jatah untuk memberikan bantuan. Misalkan seorang Einsten mati dalam persoalan yang dia hadapi ketika menghadapi percobaan tentang nuklir, mungkin tidak akan ada kemenangan Amerika terhadap Jepang yang mengakibatkan runtuhnya kota Hiroshima dan Nagasaki. Demikian bergunanya hidup sehingga bisa membumihanguskan kehidupan yang lebih besar. Setamak-tamaknya kita akan makan masih lebih baik daripada mati bunuh diri. Seterusnya hidup tidak akan terlalu banyak menuntut apabila kita berhasil menyelesaikan atau minimal melewatkan satu permasalahan. Nada-nada yang tercipta dalam sebuah lagu tidaklah selalu monoton karena tidak akan membuat lagu itu enak didengar. Begitu juga hidup yang tidak selalu seperti yang ada dipikiran kita. Sejauh apakah pengalaman saya mengenai hidup sehingga dapat memberikan nasehat yang agak meragukan kepercayaan seseorang. Saya memang tidak benar-benar berpengalaman dalam menyelesaikan masalah tapi kehidupan saya telah banyak mendapat cobaan berat. Mulai dari ditinggal ayah sampai cita-cita yang kandas ditengah jalan. Saya berpikir seandainya saya sudah mati tidak akan ada kehidupan seperti yang sekarang saya alami. Begitu banyak kesenangan dan ketenangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar